“Wanita memalsukan senyuman dan pria memalsukan perasaan.”
Manusia mengatakan makanan paling enak adalah Escargot. Padahal sejatinya, ia hanyalah keong yang menjijikkan. Minuman termahal adalah Wine. Mereka lupa bahwa minuman warna merah marun atau putih itu hanyalah anggur yang membusuk. Mereka juga mengatakan, tiada yang bisa mengalahkan kelezatan manisnya madu, meski mereka tahu bahwa ia terlahir dari air liur lebah. Tak ingin berakhir, mereka mengklaim bahwa pakaian termahal adalah sutra. Sejatinya mereka membohongi diri, sebab sutra hanyalah berasal dari kulit ulat yang mengelupas.
Kalau begini, mengapa keindahan, keeleganan, dan keselarasan yang tertangkap di mata ini hanyalah kepalsuan? Siapa yang telah memanipulasi ini semua ketika sumber kenikmatan dan kebahagiaan itu hanyalah ilusi?
~
“Dunia hanyalah permainan dan sendau gurau,
tempat untuk bermegah dan berbangga di antaramu,
semula akan tampak indah seperti tanaman yang tersapu hujan,
namun kemudian mengering hingga kering kerontang.
Dan semua kesenangan dunia memanglah hanya kesenangan yang menipu.” (QS. Al-Hadid: 20)
Dikutip dari “Faith and The City” hal. 211; Hanum Rais dan Rangga
Tinggalkan Balasan