
Museum Kedokteran Modern Indonesia
FKUI sebagai salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia sadar akan fungsinya sebagai “pendorong” kemajuan bangsa. Maka dalam peran aktifnyanya untuk pendidikan, dibangun yang merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat dari FKUI, di bidang pendidikan kesehatan dan ilmu kedokteran.
Dengan perencanaan desain, substansi hingga proses pembangunan interior museum yang dimulai sejak tahun 2009 hingga Agustus 2017. Dengan terselesaikannya pembangunan iMuseum akan menjadi icon baru di FKUI yang diharapkan dapat berfungsi maksimal sebagai sumber informasi tentang pendidikan kedokteran di Indonesia bagi masyarakat.
Perkembangan sejarah pendidikan kedokteran di Indonesia dapat disaksikan di dalam iMuseum ini. Dari titik awal penyelenggaraan pendidikan kedokteran di Indonesia dimulai pada tahun 1849 yaitu saat dikeluarkannya surat keputusan pemerintah Gubernemen No. 22. Sejarah panjang tersebut, berhasil dirangkum dengan sangat baik oleh FKUI melalui iMuseum.

Keunggulan iMuseum tak hanya mengulas sejarah pendidikan kedokteran, tetapi juga memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan dan ilmu kedokteran yang dikemas melalui tema siklus hidup manusia sejak di dalam kandungan hingga lansia. Selain itu, iMuseum juga menyediakan fasilitas penunjang pendidikan bagi komunitas kesehatan dan kedokteran berupa koleksi spesimen kesehatan yang telah dimiliki sejak era Hindia-Belanda hingga era modern.
iMuseum ini menjadi semakin menarik dengan adanya 3D human visualization table, sebagai media pembelajaran terkini yang baru pertama ada di Indonesia, bahkan merupakan yang pertama di Asia Tenggara. 3D human body visualization table memungkinkan proses belajar mengajar menjadi lebih ringkas dan mudah melalui gambar anatomi tubuh manusia dalam bentuk 3 dimensi.
iMuseum merupakan salah satu klaster dalam IMERI-FKUI yang diharapkan dapat menjadi pusat rujukan nasional untuk informasi-informasi terkait pendidikan kedokteran dan kesehatan. Informasi yang tertuang di dalam museum meliputi sejarah pendidikan kedokteran di Indonesia, hal-hal terkait tubuh manusia dan kesehatannya, baik perkembangan normal tubuh manusia, kondisi normal tubuh manusia, maupun kelainan atau penyakit yang dapat dialami sejak dalam kandungan hingga lanjut usia.
iMuseum tidak hanya melestarikan artefak sejarah pendidikan kedokteran, tetapi turut berpatisipasi aktif meningkatkan kualitas pendidikan kesehatan dan kedokteran di Indonesia. Konsep desain iMuseum terinspirasi dari semangat gedung IMERI-FKUI yang tetap menjaga warisan di masa lalu, agar tercermin di masa kini, dan dijaga hingga masa depan.
Semangat pewarisan lintas generasi ini dianalogikan seperti DNA (deoxyribonucleic acid) yang terus diwariskan dari generasi leluhur hingga ke generasi mendatang. DNA yang membawa pewarisan kode genetik dari tiap makhluk hidup dari generasi ke generasi menjadi simbol pewarisan (heritage through generation). Konsep DNA ini kemudian menjadi simbol yang tertuang dalam berbagai desain interior iMuseum.
iMuseum memiliki lebih dari 5000 koleksi, baik berupa spesimen kedokteran maupun benda-benda peninggalan (artefak) berupa alat bantu pendidikan kedokteran, video, media directory, dll, yang tersebar di enam area yaitu Medical Education Journey in Indonesia; Health Education Area; Medical Collection Area; Lobby; Edutainment Area; dan Etalase.
Pembagian area iMuseum:
• Medical Education Journey in Indonesia

Area ini memberikan informasi mengenai kronologis pendidikan kedokteran di Indonesia, mulai dari era penjajahan Belanda dan Jepang, hingga masa pasca kemerdekaan. iMuseum berupaya menyampaikan bahwa sejarah pendidikan kedokteran di Indonesia dimulai dari FKUI, sebagai fakultas kedokteran tertua di Indonesia. Saat itu, sistem pendidikan dan peralatan kedokteran yang digunakan FKUI merupakan sistem dan peralatan terbaik serta paling modern dizamannya. Semua sistem dan peralatan ini dijaga dengan baik oleh FKUI, yang kemudian terus diwariskan dari generasi ke generasi (heritage through generation) sehingga sistem dan fasilitas pendidikan di FKUI tetap menjadi yang terbaik hingga saat ini.
• Health Education
• Medical Collection
• Lobby
• Edutainment

• Etalase
Area etalase terletak di dinding luar museum. Sesuai dengan namanya, area ini memamerkan benda-benda peninggalan alat bantu pendidikan dan kedokteran, antara lain: alat-alat laboratorium, alat bantu operasi, dan alat bantu pendidikan, dalam ruang kaca.
Indonesia Museum of Health and Medicine (iMuseum)
Gedung IMERI-FKUI, Jl. Salemba Raya no. 6 Jakarta 10430
Email: imuseum.imeri@gmail.com
Jam buka:
Selasa–Jumat: 09.00–17.00 WIB
Sabtu : 09.00–14.00 WIB
Minggu, Senin dan hari libur nasional tutup
Tiket:
Dewasa: Rp 25.000
Anak-anak (di bawah 13 tahun) dan lanjut usia Rp 15.000
Paket (5 orang) Rp 90.000
========================================================================
Lembar Fakta IMERI
IMERI dibangun di atas lahan seluas 26,721.30 m2. Terdapat 12 lantai di IMERI yang terbagi dalam 2 menara, yaitu menara A (research institute/riset) dan menara B (medical education/edukasi) yang terbagi dalam klaster.
Adapun klaster riset terdiri atas:
1. Animal Research Facilities (Lt. 1)
2. Human Genetic Research Center (Lt. 2)
3. Human Cancer Research Center (Lt. 2)
4. Human Reproductive, Fertility and Family Planning Research Center (INA-REPROMED) (Lt. 5)
5. Metabolic Disorder, Cardiovascular & Aging (Lt. 5)
6. Center for Sport and Exercise Studies (Lt. 6)
7. Molecular Biology and Proteomics Core Facilities (Lt. 7)
8. Stem Cell and Tissue Engineering Research Center (Lt. 8)
9. Neuroscience and Brain Development Research Center (Lt. 9)
10. Human Nutrition Research Center (Lt. 10)
11. Occupational & Environmental Health Lab Research Center (Lt. 11)
12. Clinical Research Supporting Unit (CRSU) (Lt. 11)
13. Drug Development Research Center (Lt. 11)
14. Infectious Disease and Immunology Research Center (Lt. 12)
15. Biobank
16. Center for Clinical Epidemiology and Evidence-Based Medicine (CE-EBM)
17. Center of Hypoxia & Oxidative Stress Study
18. Diagnostic and Research Center (DIARC)
19. Indonesian Hydration Working Group (IHWG)
20. Medical Technology
21. Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Nangapanda
22. Pusat Riset Berbasis Layanan Kesehatan Virologi dan Kanker Patobiologi (PRVKP)
Klaster edukasi yang berada di Tower Edukasi, terdiri atas:
1. Indonesia Museum of Health and Medicine/ iMuseum (Medical Museum) (Lt. Lobby)
2. Information and Communication Technology (Lt. 5)
3. Continuing Medical Education (Lt. 5)
4. Simulation-based Medical Education and Research Center (Simubear) (Lt. 8 & 9)
5. Knowledge Center (Digital Library) (Lt. 10)
6. Center of Medical Education (Lt. 11)
Phone & Fax : +62-21-3912477
seru banget ini museumnya, sayangnya waktu eksplore FKUI museumnya tutup
SukaSuka