“Goa Barat meliuk di dalam perut bumi karts di Gombong Selatan. Sungai bawah tanah ini berundak rundak ratusan jeram, hingga menimbulkan suara gemuruh danembusan angin serupa baling baling helicopter”.
Gemuruh suara air Goa Barat begitu menggema menguasai rongga telinga, deburan yang tanpa henti seakan tak ingin berbagi ruang dengan bunyi-bunyian lainnya. Suara gemuruh dahsyat yang datangnya dari hempasan ratusan air terjun yang menghantam keras bebatuan karst yang merupakan pelarutan dari batu gamping yang terjadi ratusan tahun silam. Hempasan bayu ribuan kubik ini pun menciptakan butiran air yang terhempas seperti kapas yang beterbangan terbawa angin, hingga ke Telaga seberang. Dan semua hal yang terjadi ini ada di dalam perut bumi (Goa).
Petualangan menelusuri perut bumi, sebuah keindahan karya alam ini bukanlah sebuah cerita apalagi dongeng, dan juga bukan petualangan di negeri antah berantah. Semua keindahan dan keseruan ini, kami nikmati saat menyusuri Goa Barat di Desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kebumen Jawa Tengah. Dan petualangan masih berlanjut, saat kami sampai pada lorong panjang dan sebuah aliran sungai dalam perut bumi nampak terlihat.
Baca juga : Cahaya Syurga di Luweng Pembantaian

Petualangan mendebarkan kami baru dimulai, dihadapan kami diseberang sungai nampak air terjun yang mengundangkami untuk merasakan derasnya air jeram dan gelapnya lorong goa. Namun berkat headlamp yang kami pakai, setidaknya mampu memberikan penerangan meskipun temaram. Sesampai digerojokan air terjun, kami mulai merayap menelusuri tepian tebing, merayap vertikal keatas air terjun setinggi tiga meter. Dan sekali kali tubuh kami digempur guyuran air terjun yang sangat deras, dan pandangan kami sering terhalang atap tebing diatas kolam air terjun. Setelah perjuangan yang cukup berat melawan guyuran dan derasnya air,akhirnya sampailah kami di titik Jump Ulysses.
Ya inilah sebenar-benarnya petualangan dalam perut bumi ketika kita bisa melawati dan menggapai titik Jump Ulysses. Dari Jump Ulysses ini kita akan kembali menjumpai air terjun lainnya yang lebih tinggi sekitar 32 meter, itulah Superman’s Big Sister. Karena tebing yang sangat tinggi tentunya kami tidak berani mencoba untuk mencapai puncaknya. Diatas Superman’s Big Sister inilah ada lubang selebar satu setengah meter yang tembus permukaan bumi.

Di Gua Barat ini setidaknya memiliki 100 air terjun, jeram-jeram ini ada diruas sepanjang 2 kilometer setelah Jump Ulysses hingga Muddy Passage. Ketinggian air terjun tidak merata, sekitar 1 meter hingga 32 meter. Superman’s Big Sister merupakan yang tertinggi, dan terderas aliran airnya sehingga dinamakan demikian.
Rute Menuju Gua Barat
Goa Barat terletak di wilayah Kecamatan Gombong, Kebumen. Kita bisa mencapainya melalui jalur darat dengan kereta api ataupun kendaraan pribadi. Untuk kereta api, bisa berhenti di stasiun Gombong. Dari Gombong keGua Barat berjarak sekitar 30 kilometer, jika menggunakan angkutan umum adabus tiga perempat yang akan mengantarkan kita hingga obyek wisata Gua Jatijajar.
Gua Barat berada dikawasan geologi karst Gombong Selatan, bagi penggemar wisata nonmainstream, petualangan yang memacu adrenalin ini sangat layakuntuk dicoba. Menyusuri lorong gelap hanya mengandalkan headlamp, kita akan menjumpai serakan stalagmit dan stalagtit, juga disudut stalagmit kita bisa melihat stalagmit putih yang mirip sebuah singggasana raja, lengkap dengan altar, inilah yang disebut keratonan.

Bagi para petualang gua yang sudah malang melintang, penelusuran Gua Barat menuju JumpUlysses bukanlah hal yang extreem namun bagi wisatawan kebanyakan yang tidak terlatih, lorong gua ini bakal membakar energi cukup besar. Kita harus merayapi dinding gua dengan penerangan seadanya, kekhawatiran terbesar pada umumnya adalah adanya hewan melata, namun kami tidak menjumpainya. Di sejumlah bagian lain kita harus berenang melawan derasnya air dengan kedalaman setinggi dada orang dewasa, bahkan kita juga harus pandai-pandai melewati celah sempit, kadang juga harus berjongkok karena langit gua yang rendah.
Gua Barat juga bagai kerajaan kelelawar, selama penelusuran aroma khas kotoran hewan malam ini tak pernah beranjak dari hidung, dikubah dinding ribuan kelelawar tampak berkelepak. Inilah petualangan alam liar, yang tak mungkin kita dapatkan hamparan karpet merah apalagi wewangian bunga kasturi. Menikmati dinginnya air, menikmati sengatan ikan dan udang pada kaki telanjang kita, akan membuat kita semakin akrab dengan alam.
Selepas jarak 2 kilometer dari mulut gua, kita akan menjumpai lorong buntu dengan lorong sekitar 200 meter menuju serong kanan. Terlihat sebuah gundukan tanah berukuran 2x 3 meter, dibagian tengah tampak batu yang membujur mirip jasad. Dibagian kepala ‘jasad’ terdapat sebuah batu nisan bersandar miring. Nampak sebuah petilasan yang diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai tempat berkhalwatdan wafatnya Kiai Abdul manaf atau Kiai Tunggul Nogo.
Wow keren ya. Stalagmit dan stalagtit nya tampak bagus. Terima kasih sudah berbagi pengalaman keren ini, mas..
SukaSuka
Masyaallah saya jadi inget film Hollywood, Journey to The Center of Earth, petualangan ke dasar bumi. Jadi bertambah kesyukuran kita yaa melihat ciptaan Allah SWT
SukaSuka
Menikmati keindahan goa alami emang seru banget kak, apalagi stalaktit dan stalakmit nya bentuknya macem2.
SukaSuka
Aku malah takut lho klo petualanan ke Goa gitu, hihihi nyalinya payah nih, padahal bagus ya buat foto2 & tambah pengalaman jg pastinya
SukaSuka
Baca ini jadi ingat pengalaman pertama saya waktu masuk goa. Emang rada menyeramkan sih tapi seru juga cuma nggak berani aja menelusuri goa sampai jauh ke dalam
SukaSuka
Keren pak ulasannya, membuat sya seolah-olah sedang berada di tempat itu. Senengnya bisa travelling ke beberapa objek wisata di Indonesia.
SukaSuka
Seperti ada yang menggantung di akhir cerita, masih penasaran dengan kelanjutan petualangannya.
Saya tahunya kisah petualangan menyusuri alam di majalah intisari lawas. Seru banget baca kisah Norman Edwin sang beruang gunung, maupun Ralph Fiennes yang penjelajah alam ekstrem, belum lagi yang lainnya.
Senang bisa baca artikel ini. Jadi pengingat tentang kisah petualangan menyusuri bagian terdalam dari bumi sesungguhnya juga untuk mengingatkan pembaca yang tidak terlibat agar memiliki kesadaran dan rasa syukur atas ciptaan Allah.
SukaSuka